Entrijurnal pembayaran gaji saat terutang Misalnya karyawan A akan menerima gaji bulan Desember 2021. Entri pertama ini menunjukkan gaji kotor, potongan dan iuran, serta gaji bersih. Gaji kotor adalah beban yang masuk sisi debit, sedangkan sisanya dihitung sebagai kewajiban yang masuk sisi kredit. 2. Entri jurnal saat terjadi pembayaran gaji
01Januari 2022 10:31 Jurnal untuk mengakui utang gaji adalah usaha, kredit utang usaha B.debit utang gaji, kredit kas C.debit beban gaji,kredit utang gaji D.debit utang gaji, kredit beban gaji Mau dijawab kurang dari 3 menit? Coba roboguru plus! 60 1 Jawaban terverifikasi AA A. Abdurrohman Robo Expert
Jurnaluntuk mengakui utang gaji adalah answer choices . debit beban usaha, kredit utang usaha. debit utang gaji, kredit kas. debit beban gaji,kredit utang gaji. debit utang gaji, kredit beban gaji. Tags: Question 7 . SURVEY . 60 seconds . Q. Seruni laundry membayar tunai peralatan sebesar Rp6.750.000,00. Transaksi tersebut akan memengaruhi
Dibawah ini adalah entri jurnal dasar yang harus dimasukkan ke dalam pembukuan akun untuk memperoleh pembayaran gaji. Dan setelah pembayaran gaji, jurnal di bawah ini harus dibuat. Jenis Entri Jurnal Pembayaran Gaji Jenis utama dari entri jurnal pembayaran gaji atau gaji dapat berupa: # 1 - Rekaman Awal
Vay Tiền Nhanh Ggads. Utang gaji adalah salah satu istilah yang sudah tidak asing lagi di dalam dunia akuntansi. Di mana istilah ini merujuk pada sebuah pencatatan yang dapat menjelaskan berapa banyak perusahaan mempunyai utang kepada besaran utang terhadap gaji karyawan sendiri dapat membantu perusahaan Anda, terutama tim akuntansi perusahaan dalam melacak gaji dan segala pengeluaran yang berkaitan dengan gaji artikel LinovHR kali ini, kami akan membantu Anda untuk memahami lebih mendalam mengenai apa itu salaries payable atau utang ulasan berikut sampai tuntas ya!Pengertian Utang GajiUtang gaji adalah salah satu jenis entri di dalam akuntansi bisnis yang berguna untuk menjelaskan berapa banyak perusahaan berutang kepada karyawan yang dimilikinya. Biasanya, seorang akuntan atau manajer di dalam perusahaan akan mencatat setiap gaji yang harus dibayar ketika mereka berutang gaji kepada karyawan yang dimilikinya, tetapi belum mendistribusikan uang dapat disimpulkan secara singkat, utang gaji adalah salah satu jenis utang jangka pendek yang dimiliki oleh perusahaan. Situasi ini sendiri dapat terjadi apabila perusahaan belum bisa membayar seluruh jumlah yang wajib dibayarkan kepada karyawannya. Di dalam utang gaji sendiri, perusahaan memiliki kewajiban untuk membayarkan utang tersebut kepada karyawan yang dimilikinya sesuai dengan jangka waktu yang sudah Utang Gaji dan Beban Gaji Selain istilah mengenai salaries payable, di dalam dunia akuntansi juga dikenal sebuah istilah beban dasarnya, kedua istilah ini memiliki konsep yang cukup sama, tetapi keduanya memiliki peran yang berbeda di dalam dunia mana pada akun beban gaji, akan berisi mengenai informasi bahwa perusahaan sudah membayarkan gaji kepada dalam akun utang gaji, akan berisi informasi mengenai besaran utang yang belum dibayarkan oleh perusahaan kepada Menghitung Salaries Payable Dalam melakukan perhitungan gaji yang harus dibayar sendiri tidak bisa dilakukan secara sembarangan, karena akan terdapat rumus yang harus Anda gunakan dalam menghitung gaji yang harus dibayarkan kepada Anda ingin menghitung salaries payable, maka Anda bisa menggunakan rumus seperti di bawah iniGaji yang Harus Dibayar = Gaji + Upah + Bonus + Tunjangan Kerja + Lembur + Tunjangan LainnyaNamun, perlu Anda ketahui, bahwa rumus utang gaji di atas mungkin tidak akan cocok dan berlaku pada setiap perusahaan. Karena perhitungan utang gaji sebenarnya lebih kompleks dalam praktiknya. Di mana entitas harus menghitung beban gaji untuk setiap karyawan secara terpisah. Setelah itu, mereka harus menjumlahkan jumlah tersebut untuk bisa mencapai besaran gaji yang harus Juga Cara yang Tepat dalam Membuat Jurnal Gaji KaryawanCara Mencatat Utang Gaji dalam Akuntansi Dalam mencatat utang gaji sendiri, akan terdapat beberapa cara yang harus Anda ketahui. Berikut ini adalah beberapa langkah yang dapat Anda lakukan dalam mendokumentasikan gaji yang harus dibayar dalam buku akuntansi perusahaan Jurnal Pembayaran GajiLangkah pertama yang harus Anda lakukan adalah dengan membuat jurnal pembayaran gaji. Jurnal ini sendiri akan membantu Anda dalam mencatat pengeluaran gaji karyawan serta dalam mencatat utang gaji yang masih belum dibayar oleh Tahu Biaya Gaji yang Masih Harus DibayarLangkah selanjutnya yang harus Anda lakukan adalah dengan mencari tahu besaran biaya gaji yang masih harus dibayar oleh perusahaan. Dalam melakukan langkah ini, biasanya seorang akuntan akan melibatkan proses menghitung jumlah gaji karyawan yang belum dibayarkan untuk periode waktu perusahaan masih memiliki utang gaji yang masih harus dibayarkan kepada karyawan, maka perusahaan bisa mencatat utang gaji tersebut pada kolom Pembayaran Gaji yang Sudah DiselesaikanJika perusahaan sudah mengetahui besaran gaji yang masih harus dibayar oleh perusahaan, maka selanjutnya perusahaan dapat menentukan berapa banyak pembayaran gaji yang sudah perusahaan telah membayar sebagian dari gaji yang masih harus dibayar, maka Anda bisa mencatat nomor ini di kolom Gaji yang Harus DibayarDalam langkah ini, Anda harus menghitung dan mencatat jumlah total untuk kolom debit dan kredit. Jika jumlah total kredit dan debit sama, maka perusahaan saat ini tidak memiliki gaji yang harus jumlah total di kolom kredit lebih besar dari total kolom debit, maka kurangi toral kredit dengan total selisih yang Anda dapatkan di antara kedua jumlah tersebut adalah gaji yang harus dibayar oleh Jurnal Setelah Periode PenggajianSetelah perusahaan membayar utang gaji miliki karyawan, maka Anda harus melakukan pembaharuan terhadap catatan akuntansi guna mengetahui saldo gaji perusahan Segala Penggajian Karyawan dengan Software Payroll LinovHR Dalam menjalani sebuah bisnis, pengelolaan terhadap alur penggajian karyawan adalah salah satu hal yang cukup krusial bagi perusahaan. Memiliki alur penggajian karyawan yang baik sendiri dapat memberikan banyak manfaat, baik bagi karyawan maupun perusahaan itu jika perusahaan masih melakukan pengelolaan penggajian karyawan secara manual, maka akan memungkinkan bagi HR maupun divisi payroll perusahaan untuk melakukan kesalahan seperti human error yang dapat menyebabkan kerugian finansial menangani hal ini, perusahaan bisa memanfaatkan penggunaan Software Payroll LinovHR untuk memudahkan HR perusahaan Anda dalam melakukan pengelolaan terhadap penggajian Payroll LinovHR hadir untuk memudahkan perusahaan Anda dalam melakukan kegiatan penggajian karyawan mulai dari perhitungan payroll, pembayaran gaji beserta komponen-komponennya, pengelompokkan payroll berdasarkan jenis karyawan, pembuatan slip gaji, hingga menghasilkan laporan menggunakan Software Payroll LinovHR, Anda tidak perlu lagi merasa takut dan khawatir untuk terjadi kesalahan dalam perhitungan payroll karyawan. Karena Software Payroll LinovHR dapat membantu Anda untuk melakukan pengelolaan data payroll perusahaan secara otomatis dengan tingkat akurasi dan keamanan yang tinggi. Selain itu, Software Payroll LinovHR juga menyediakan fitur untuk mengatur komponen payroll karyawan melalui fitur Payroll Component dan mengunduh report penggajian karyawan melalui fitur E-Payroll yang berguna untuk membantu perusahaan dalam mengetahui utang gaji gunakan Software Payroll LinovHR sekarang juga untuk mengetahui utang gaji karyawan dengan anti repot dan anti ribet! Ajukan demo gratisnya disini!
IklanIklanAAA. Abdurrohman07 Januari 2022 0427Jawaban terverifikasiHai lee! Aku bantu jawab ya Pencatatan yang tepat adalah C, ya. Pembahasan; Pencatatan jurnal akibat adanya beban gaji yang belum dibayarkan adalah sebagai berikut; D Beban Gaji Rpxxx K Utang Gaji Rpxxx Pencatatn di atas mengakibatkan saldo beban gaji dan Utang gaji bertambah sejumlah Rpxxx. Semoga membantu, ya! 0Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!IklanIklanYah, akses pembahasan gratismu habisDapatkan akses pembahasan sepuasnya tanpa batas dan bebas iklan!
Namun demikian, kebanyakan pengusaha UMKM yang saya temui itu juga, justru memiliki tingkat ketidakpedulian yang cukup tinggi pada laporan keuangan yang sesuai dengan standar akuntasi keuangan yang berlaku, hingga pada akhirnya bisnis mereka menemui hambatan dalam hal pasokan informasi keuangan yang dapat diandalkan untuk keperluan analisis kinerja keuangan, pertanggungjawaban ke pemegang saham, pengajuan dana ke kreditur, pajak, yang telah saya jelaskan pada tulisan saya yang berjudul pentingnya akuntansi bagi perusahaan, para pengusaha ini cenderung terlalu fokus pada pengembangan bisnisnya dan menganggap pencatatan kas keluar dan kas masuk, sudah cukup untuk merekam kegiatan perusahaan dalam hal keuangan. Tentu hal ini tidak sepenuhnya salah, karena akuntansi pun mengakui pencatatan berbasis kas, namun demikian, pencatatan secara akuntansi, meskipun berbasis kas, tetapi sangat kompleks dan menerapkan sistem double entry, sehingga menghasilkan pencatatan yang sangat rapi dan memiliki output berupa laporan yang dapat diandalkan. Akuntansi Berbasis Kas dan Akrual Apa yang dimaksud dengan akuntansi berbasis kas? Sesuai namanya, ini adalah adalah metode pencatatan berbasis kas, artinya, pendapatan diakui saat kas diterima oleh perusahaan dan biaya serta beban dicatat saat perusahaan mengeluarkan kas untuk membayarnya. Simpel, tetapi berpotensi menyebabkan salah saji dalam laporan keuangan. Misalnya saja saat perusahaan telah menyelesaikan kewajibannya kepada pelanggan atas penjualan produk atau jasa. Pendapatan tidak akan diakui sampai kas atas penjualan tersebut diterima, sehingga, mungkin saja, pendapatan tidak dicatat pada periode yang seharusnya. Lalu adakah solusi terkait hal tersebut? Ya, di akuntansi, sebagai lawan dari basis kas, dikenal juga akuntansi berbasis akrual, yang mengakui pendapatan di periode selesainya kewajiban perusahaan atas penjualan produk atau jasa terhadap pelanggannya. Biasanya, ketika invoice dikirim ke pelanggan dan bukan pada saat kas diterima. Kemudian, sama halnya dengan penjualan, pada basis akrual, beban juga diakui pada saat terjadinya, bukan pada saat kas keluar. Lalu metode manakah yang harus dipakai, basis akrual atau basis kas? PSAK 1 menyatakan bahwa suatu perusahaan dalam menyusun laporan keuangannya menggunakan metode akrual, kecuali laporan cash flow. Demikian pula dengan UU Perpajakan, meskipun dalam hal pemotongan pajak penghasilan menggunakan basis kas, tetapi dalam hal pengakuan penjualan dan pembelian, menggunakan basis akrual. Jadi jelas ya, untuk perusahaan-perusahaan, baik perusahaan kecil maupun menengah, untuk mencegah kekisruhan-kekisruhan terkait laporan keuangan perusahaan di kemudian hari, gunakanlah penyusunan laporan yang sesuai dengan standar akuntansi keuangan yang berbasis akrual. Perlunya Jurnal Penyesuaian pada Akuntansi Berbasis Akrual Jurnal penyesuaian dibuat untuk memastikan pengakuan atas pendapatan dan beban mengikuti prinsip-prinsip yang berlaku, yaitu agar dicatat pada saat terjadinya, bukan pada saat kas diterima atau keluar. Pada beberapa kejadian dan periode, data atas suatu transaksi mungkin tidak up-to-date dan tidak lengkap, karena beberapa alasan berikut Beberapa kejadian tidak dicatat pada basis harian, seperti penggunaan perlengkapan dan gaji pegawai. Pasti akan sangat aneh dan tidak efisien, bila suatu perusahaan "menyeharikan" hitungan gaji para pegawainya untuk mengikuti prinsip pencatatan beban dan mencatatnya biaya perolehan atau akusisi tidak hanya dicatat pada suatu periode akuntansi, karena biaya-biaya tersebut akan dialokasikan ke periode-periode berikutnya dan habis seiring berlalunya waktu, sesuai umur manfaatnya. Contohnya adalah biaya bangunan, sewa, dan biaya tidak dapat dicatat, karena datanya belum ada. Misalnya tagihan listrik atau telepon, di mana tagihannya baru ada pada bulan berikutnya atau ketika suatu periode akuntansi telah berlalu. Tipe-tipe Jurnal Penyesuaian pada Akuntansi Berbasis Akrual Jurnal penyesuaian untuk pendapatan dan beban dibagi menjadi dua tipe, yaitu yang bersifat penangguhan deferrals dan yang bersifat akrual accruals.Untuk penangguhan dibagi menjadi dua, yaitu beban dibayar di muka prepaid expenses dan pendapatan diterima di muka unearned revenues. Sedangkan yang bersifat akrual, juga dibagi menjadi dua, yaitu pendapatan yang akan diterima accrued revenues dan beban yang masih harus dibayar accrued expenses.Beban Dibayar di Muka Ketika suatu perusahan membayar beban yang memiliki manfaat untuk beberapa periode akuntansi, maka beban tersebut tidak perlu dibebankan langsung di laporan laba rugi, melainkan diakui sebagai beban dibayar di muka yang akan menambah aset perusahaan, kemudian selanjutnya akan dibiayakan setiap periodenya melalui biaya yang dibagi rata antara nilai perolehan dengan umur manfaatnya. Contoh biaya dibayar di muka adalah asuransi, perlengkapan, iklan, dan sewa. Selain itu, termasuk juga akuisisi aset tetap, yang pembiayaannya dilakukan melalui penyusutan setiap periodenya selama umur ekonomis aset tetap tersebut. PerlengkapanPada tanggal 10 Maret 2020, perusahaan membeli perlengkapan senilai 5 juta. Atas transaksi tersebut kas perusahaan berkurang 5 juta, sedangkan perlengkapan di sisi aset bertambah 5 juta. Perlengkapan 5 juta D Kas 5 juta KPemakaian perlengkapan tersebut tidak dicatat pada basis harian, sehingga pada akhir bulan atau tanggal 31 Maret 2020, perlengkapan di sisi aset masih ada senilai 5 juta, padahal ketika dilakukan stock opname atas nilai perlengkapan, nilainya hanya tersisa 1 juta. Artinya, selama bulan Maret 2020, biaya atas perlengkapan yang digunakan adalah sebesar 4 juta 5 juta - 1 juta. Kejadian tersebut menyebabkan penurunan nilai perlengkapan pada akhir Maret 2020, sehingga perlu dibuat jurnal penyesuaian berikut Beban Perlengkapan 4 juta D Perlengkapan 4 juta K AsuransiPada tanggal 3 Maret 2020, perusahaan mengasuransikan bangunannya untuk perlindungan kebakaran selama satu tahun senilai 1,2 juta. Atas transaksi ini, perusahaan tidak membebankan seluruh biayanya ke laporan laba rugi, tetapi mengakuinya sebagai penambahan aset dengan nama akun asuransi dibayar di muka. Asuransi Dibayar di Muka 1,2 juta D Kas 1,2 juta K Kemudian, asuransi tersebut akan dibiayakan secara proporsional setiap bulannya sebesar 100 ribu 1,2 juta 12. Sehingga pada akhir bulan Maret 2020, perusahaan harus membuat penyesuaian atas biaya asuransi ini. Bila tidak dilakukan, maka biaya asuransi bulan Maret 2020 akan ada kurang saji sebesar 100 ribu. Beban Asuransi 100 ribu D Asuransi Dibayar di Muka 100 ribu K Penyusutan Pada tanggal 7 Maret 2020 perusahaan membeli kendaraan operasional senilai 200 juta. Atas transaksi ini perusahaan tidak langsung membiayakan keseluruhan akuisisi ini karena dapat menyebabkan lebih saji pencatatan pada periode tersebut dan menyebabkan kurang saji pada periode-periode berikutnya. Perusahaan akan mencatatnya sebagai penambahan aset pada akun kendaraan sebesar 200 juta. Kendaraan 200 juta D Kas 200 juta K Pada akhir bulan Maret 2020, perusahaan perlu melakukan penyesuaian atas beban depresiasi / penyusutan kendaraan, agar tidak terjadi kurang saji atas nilai beban tersebut pada bulan Maret 2020. Asumsikan umur ekonomis kendaraan adalah selama 8 tahun dan disusutkan dengan metode garis lurus tanpa nilai sisa, sehingga biaya penyusutan per bulannya adalah senilai 2,08 juta 200 juta 96 bulan Penyusutan kendaraan 2,08 juta D Akum. penyusutan kendaraan 2,08 juta K Pendapatan Diterima di Muka Ketika perusahaan menerima pembayaran sebelum jasa diberikan, maka perusahaan belum bisa mengakui sebagai pendapatan di laporan laba rugi, tetapi diakui sebagai pendapatan diterima di muka yang dicatat di neraca sisi kewajiban. Pada tanggal 5 April 2020, suatu perusahaan ZZZ yang bergerak di bidang content creating menerima pembayaran sebesar 150 juta untuk jasa yang di dalam kontraknya akan selesai pada tanggal 30 Juni 2020. Atas pembayaran ini, perusahaan ZZZ mengakuinya sebagai kewajiban, bukan sebagai pendapatan. Bank 150 juta D Pendapatan Diterima di Muka 150 juta K Selama bulan April 2020, perusahaan ZZZ mengevaluasi progress atas jasa tersebut dan menentukan bahwa sebesar 50 juta dari 150 juta pendapatan diterima di muka sudah dapat diakui sebagai pendapatan. Pada tanggal 30 April 2020 perlu dilakukan penyesuaian agar tidak terjadi kurang saji atas nilai pendapatan dan lebih saji atas nilai kewajiban. Pendapatan Diterima di Muka 50 juta D Pendapatan Jasa 50 juta K Pendapatan yang Akan Diterima Ketika suatu perusahaan telah menyelesaikan kewajibannya kepada pelanggan atau jasa sudah diberikan sesuai dengan kontrak di awal, tetapi perusahaan tersebut belum menerima pembayaran, maka, perusahaan akan mengakuinya sebagai pendapatan yang akan diterima atau piutang usaha. Misalkan pada bulan Desember 2020, perusahaan telah menyelesaikan pembuatan booth pesanan pelanggan senilai 250 juta, namun belum menerima pembayarannya. Maka atas hal tersebut, supaya tidak terjadi kurang saji atas nilai aset, pendapatan, serta laba bersih, pada tanggal 31 Desember 2020 perusahaan perlu membuat jurnal penyesuaian sebagai berikut Piutang Usaha 250 juta D Pendapatan Jasa 250 juta K Beban yang Masih Harus DibayarBeban-beban yang telah terjadi, namun belum dibayarkan pada suatu periode disebut beban yang masih harus dibayar dan harus dilakukan penyesuaian pada akhir periode dengan mengakuinya sebagai penambah utang di neraca dan penambah beban di laba rugi. Contoh dari beban yang masih harus dibayar adalah beban bunga obligasi, wesel, pajak, dan akan mengambil contoh kasus pada perusahaan XYZ yang menerbitkan wesel bayar 3 bulan senilai 50 juta dengan bunga tahunan sebesar 15 % pada tanggal 1 Juli 2020 untuk menyelesaikan utang usaha pada perusahaan ABC yang telah lewat jatuh tanggal 31 Juli 2020, perusahaan XYZ, meskipun belum membayar bunga atas wesel tersebut, harus mengakui beban bunga yang terjadi. Adapun cara perhitungan beban bunga per bulannya adalah sebagai berikutTotal bunga = 50 juta x 15% x 3/12 = 1,875 jutaBunga per bulan = 1,875 juta / 3 = 625 ribuJadi, pada pada tanggal 31 Juli 2020, perusahaan XYZ harus melakukan penyesuaian pada beban bunga dan utang bunga agar beban bunga di laba rugi dan utang bunga di neraca tidak kurang saji sebesar 625 ribu. Jurnal penyesuaiannya adalah sebagai berikut Beban bunga 625 ribu D Utang bunga 625 ribu K PenutupAkuntansi berbasis akrual merupakan suatu metode akuntansi yang mengakui pendapatan dan beban bukan pada saat kas diterima, namun pada saat terjadinya pendapatan atau beban tersebut menyebabkan perlunya perusahaan untuk membuat berbagai entri atau jurnal penyesuaian agar baik pendapatan, beban, aset, maupun kewajiban tidak disajikan lebih atau kurang dari nilai tulisan saya mengenai metode akuntansi berbasis akrual dan jurnal penyesuaiannya yang untuk beberapa orang mungkin cukup membingungkan. Padahal, pada kenyataannya, akuntansi berbasis akrual ini sangatlah sederhana dan dapat membantu suatu bisnis dalam menyajikan laporan keuangan yang andal. Stay safe and stay healthy. Take care!
Kasus karena kondisi perusahaan belum stabil, ada beberapa bulan gaji direktur tidak dibayarkan lebih diutamakan utk membayar gaji karyawan.untuk kepentingan manajemen, saya mencatat –biaya gaji—–hutang gajipertanyaannya 1. apakah biaya gaji yang belum dibayar sudah terhutang PPh 21? menurut saya jika ya, tidak adil karena direktur belum memperoleh penghasilan2. jika ya, bagaimana jika ternyata perusahaan tidak pernah sanggup membayar gaji direktur tsb dan melakukan penghapusan hutang gaji? berarti kelebihan membayar PPh 213. apakah ada jurnal yang lebih tepat supaya kepentingan manajemen terpenuhi mengetahui pasti berapa sebenarnya biaya dan hutang yg mestinya ditanggung perusahaan tetapi tidak menyalahi bantuannya ya…tkswassalam Originaly posted by verainforsys1. apakah biaya gaji yang belum dibayar sudah terhutang PPh 21? menurut saya jika ya, tidak adil karena direktur belum memperoleh penghasilanbelum terhutang..mungkin bisa ditulis dengan beban gaji jawaban pengakuannya, apabila sudah terjurnal sebagai biaya gaji direktur maka sudah dianggap Pph 21, walaupun biaya 2 lain yang digunakan secara pribadi oleh direktur bisa diakomodir sbg gaji, klo misalkan dihapus hutang gaji apa alasannya?mohon koreksi orangkeren apa bedanya beban dan biaya ya?toniarism akun biaya gaji murni utk mencatat gaji dan terjadi apabila dalam waktu tertentu 1 tahun perusahaan tetap tidak bisa membayar gaji direktur. pada akhir tahun dibuatkan jurnal koreksi. Originaly posted by verainforsys1. apakah biaya gaji yang belum dibayar sudah terhutang PPh 21? menurut saya jika ya, tidak adil karena direktur belum memperoleh penghasilanKalau sudh diakui sebagai biaya bagi perusahaan berarti sudah terutang PPh 21. Kewajiban bagi perusahaan untuk menyetor dan posted by verainforsys2. jika ya, bagaimana jika ternyata perusahaan tidak pernah sanggup membayar gaji direktur tsb dan melakukan penghapusan hutang gaji? berarti kelebihan membayar PPh 21tentu saja akan begituOriginaly posted by verainforsys3. apakah ada jurnal yang lebih tepat supaya kepentingan manajemen terpenuhi mengetahui pasti berapa sebenarnya biaya dan hutang yg mestinya ditanggung perusahaan tetapi tidak menyalahi jangan dicatat dan diakui dalam saja semacam catatan khusus untuk ituSalam Setuju dengan rekan hanif…..Originaly posted by verainforsys2. jika ya, bagaimana jika ternyata perusahaan tidak pernah sanggup membayar gaji direktur tsb dan melakukan penghapusan hutang gaji? berarti kelebihan membayar PPh 21rekan verainforsys,Parah benar kondisi keuangan perusahaan tsb, sampai gaji direktur tidak terbayarkan?.. direkturnya bisa dikategorikan direktur teladan, mau dong punya direktur seperti itu, biar gaji kita sebagai bawahan tetap lancar.. setuju dengan rekan hanif…saat terutang pasal 21 kan mana yang lebih dulu antara pengeluaran kas dengan pengakuan biaya..kalau sudah dibiayakan otomatis sudah terutang pajaksetuju juga dengan rekan kevink…saya juga mau dunk dapet direktur kayak gitu… 😛Viewing 1 - 8 of 8 replies
jurnal untuk mengakui utang gaji adalah